Thursday, 29 October 2015

Repsol Minta Hukuman Rossi Diperberat


PHOTO Pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez (kanan), dan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menghadiri konferensi pers jelang GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Kamis (23/10/2015).


SEPANG, KOMPAS.com
 — Repsol, perusahaan pendukung utama tim Honda, mengecam tindakan pebalap tim Yamaha Movistar, Valentino Rossi, dalam kecelakaan yang terjadi saat GP Malaysia, pekan lalu.

Rossi terlibat kecelakaan dengan pebalap Honda Repsol, Marc Marquez. Akibatnya, Marquez terjatuh, dan Rossi melaju untuk merebut posisi ketiga.

Kedua pebalap memang sebelumnya terlibat dalam serangkaian pertikaian. Rossi menuduh Marquez melakukan beberapa provokasi untuk memberi peluang kepada rekan senegaranya dari Spanyol, Jorge Lorenzo, yang masih berpeluang menjadi juara dunia.

Repsol menuduh Rossi sengaja menendang Marquez saat keduanya berbenturan. Rossi memang membantah melakukan benturan dengan sengaja, dan menyebutkan bahwa kakinya bergerak justru setelah benturan terjadi dan Marquez sudah terjatuh.

Repsol juga menuntut agar hukuman buat Rossi diperberat dan tidak sekadar penalti 3 poin serta memulai lomba di posisi paling belakang saat lomba terakhir di Valencia pada 8 November mendatang.

Menurut Repsol, tindakan Rossi sangat tidak dapat diterima. Mereka menuntut pemberlakuan hukuman agar kejadian seperti saat GP Malaysia ini tidak terulang.

Repsol bahkan mengancam akan mengaji ulang  keterlibatan mereka dalam olahraga balap motor. Sementara itu, dalam ajang MotoGP, mereka menjadi sponsor utama tim Honda sejak 1995.

"Repsol sangat sedih dengan situasi yang terjadi di Sepang. Kami sangat menghargai nilai-nilai olahraga berupa kebersamaan, semangat bersaing, dan komitmen para pebalap," demikian pernyataan tertulis Repsol.

"Tanpa nilai-nilai tersebut, mustahil Repsol akan berperan sebagai sponsor dalam olahraga ini."
Editor : Tjahjo Sasongko

No comments: